HALSEL, LP - Ketua BPD Galala Kecamatan Mandioli Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), YS diduga terlibat politik praktis.
Dugaan keterlibatan YS dalam politik praktis ini terkuak, seusai beredarnya foto ketua BPD Galala itu, menghadiri kegiatan Silaturahmi pasangan Benny Sarbin yang juga sebagai Bacagub Malut Periode 2025-2030.
Dalam foto tersebut, YS diduga mengenakan pakaian ciri khas Cagub tertentu bercorak puti biru sambil berpelukan dengan salah satu Cagub Malut.
Sementara itu, salah seorang warga kepada Media ini mengatakan, ketua BPD Galala YS hadir dalam kegiatan silaturahmi yang digelar salah satu Cagub Cawagub Malut.
" Yang bersangkutan itu hadir dalam acara silaturahmi sambil menenteng poster Beny-sarbin bertuliskan bersama maluku utara bangkit. Video nya juga ada, " ungkap salah seorang warga yang identitasnya tidak disebutkan, " Minggu (15/9/2024) kemarin.
Warga yang namanya tidak disebutkan ini menuturkan, sebagai Ketua BPD YS semestinya menjaga netralitas dan tidak menjerumuskan diri dalam politik praktis.
" Apalagi BPD dan Aparat Desa termasuk kades sudah diatur Dalam Pasal 280 ayat 2 UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Dimana dalam UU pemilu itu menyebut, Pelaksana dan atau tim kampanye dalam kegiatan kampanye pemilu dilarang mengikutsertakan, kepala desa, perangkat desa, anggota badan permusyawaratan desa atau BPD. Meskipun belum kampanye dan hanya bersilaturahmi tapi kehadiran YS dalam kegiatan itu, dengan menggunakan pakaian ciri khas kandidat tertentu itu tidak boleh dan seharusnya tidak dilakukan, " ujarnya.
Terpisah Ketua BPD YS saat dikonfirmasi Media ini, membenarkan kehadirannya di kegiatan silaturahmi Benny Sarbin yang di gelar di Desa Jiko.
" Pak Benny itu teman lama saya, saya datang kesana dan pak Benny dapat dan panggil saya, sehingga pak Benny peluk. Kalu wakil pak Benny pak Sarbin itu om saya, soal dukungan saya tidak bisa bicara lebih tapi teman tetap teman dan sudara tetap sudara, " ujar Ketua YS.
Kehadirannya di acara tersebut tambahnya lagi, mengenakan pakaian biru dan tidak mengenakan pakaian atribut calon tertentu.
" Saya tidak mengunakan atribut beny Laos kostum atau baju hanya benar saya berpelukan dengan pak Benny baju yang saya gunakan wana biru, " terang YS mengakhiri.(*).
